Sosialisasi dan Pelatihan Pengolahan Limbah Bonggol Jagung menjadi Briket Arang oleh KKN PMD UNRAM Desa Seruni Mumbul

Authors

  • Fathia Aulia Mutmainnah Program Studi Biologi, FMIPA Universitas Mataram
  • Nengah Erna Purnama Devi Program Studi Teknik Sipil, FT Universitas Mataram
  • Baiq Erika Nurliyani Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, FKIP Universitas Mataram
  • Vira Lastri Handayani Program Studi Akuntansi, FEB Universitas Mataram
  • Firda Salzabilla Syehan Program Studi Ilmu Tanah, FAPERTA Universitas Mataram
  • Lina Rahmayani Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, FKIP Universitas Mataram
  • Bilal Riezki Adidarma Program Studi Ilmu Hukum, FHISIP Universitas Mataram
  • I Made Krisna Dwi Satria Putra Adisu Program Studi Manajemen, FEB Universitas Mataram
  • Jagat Saputra Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP Universitas Mataram
  • Fazri Rahman Program Studi Arsitektur, FT Universitas Mataram
  • Hartin Nur Khusnia Program Studi Ilmu Komunikasi, FHISIP Universitas Mataram

DOI:

https://doi.org/10.29303/jcommdev.v6i1.58

Keywords:

Limbah bonggol jagung, Briket Arang, Seruni Mumbul, Pemberdayaan Masyarakat

Abstract

Desa Seruni Mumbul yang terletak di kecamatan Pringgabaya, Kabupaten Lombok Timur memiliki potensi besar di sektor pertanian, khususnya dalam produksi jagung. Bonggol jagung yang dihasilkan selama proses panen belum dimanfaatkan secara optimal, justru menjadi limbah yang mencemari lingkungan sebab bonggol jagung hanya dibuang atau dibakar. Berangkat dari permasalahan tersebut Kelompok KKN Seruni Mumbul 2 menginisiasi program pengolahan limbah bonggol jagung menjadi briket arang sebagai bahan bakar alternatif. Kegiatan KKN ini dilakukan melalui metode sosialisasi dan pelatihan kepada masyarakat, yang mencakup edukasi mengenai manfaat pengolahan limbah serta demonstrasi pembuatan briket arang. Pelatihan dilakukan secara langsung, di mana peserta terlibat dalam setiap tahapan produksi, mulai dari persiapan bahan hingga pencetakan briket. Kegiatan ini melibatkan berbagai elemen masyarakat, seperti BUMDes, Karang Taruna, Pokdarwis, dan Forum Anak Daerah, guna mendorong keterlibatan aktif dalam pengelolaan limbah pertanian. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa masyarakat memperoleh pemahaman yang lebih baik mengenai potensi bonggol jagung sebagai bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan. Selain itu, pelatihan ini membuka peluang bagi pengembangan usaha berbasis limbah pertanian yang dapat meningkatkan pendapatan masyarakat setempat. Dengan adanya program ini, diharapkan masyarakat mampu mengaplikasikan keterampilan yang diperoleh secara mandiri dan berkelanjutan. Program ini juga berkontribusi terhadap pengurangan limbah pertanian dan peningkatan kesadaran akan pentingnya pemanfaatan sumber daya lokal secara optimal.

Downloads

Published

2025-04-30

Similar Articles

<< < 1 2 3 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.