Perempuan Kritis Bermedia (Pelatihan Literasi Televisi bagi Ibu-Ibu Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga di Yogyakarta)
DOI:
https://doi.org/10.29303/jcommdev.v3i3.24Abstract
Sejatinya fungsi dari media penyiaran adalah sebagai sarana menyampaikan informasi, Pendidikan dan hiburan. Namun mirisnya, sampai saat ini Industri penyiaran televisi lebih terfokus pada acara yang bersifat hiburan akibat mengejar rating, share dan jumlah pengiklan. Kelompok audiens televisi terbesar berasal dari kalangan ibu rumah tangga yang lebih banyak tinggal di rumah dan merupakan figur sentral dalam pendidikan anak dalam keluarga. Mereka banyak menghabiskan waktunya didepan televisi, asal menonton tayangan televisi tanpa ada upaya mengkritisi isi program tayangannya dan sikap yang tampak pada ibu rumah tangga banyak dipengaruhi oleh frekuensi menonton televisi sehingga butuh pelatihan literasi televisi agar dapat menggerakkan habitus baru berupa menonton Televisi secara kritis. Metode dan strategi pelaksanaan pengabdian ini dimulai dengan kegiatan kajian- kajian terkait pemahaman tentang literasi media, posisi dan peran ibu-ibu PKK dalam melihat serta memilih materi media melalui seminar dan workshop, melakukan pretest dan post-test tentang literasi media. Selanjutnya melakukan penjaringan wacana dari berbagai kalangan masyarakat sasaran yang terkait pandangan serta pemikiran mereka terhadap gerakan literasi media. Hasil pelatihan menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan ibu-ibu PKK dalam mengkritisi siaran televisi, dibuktikan dengan hasil post-test dan berbagai testimoni yang diberikan peserta pelatihan.